Jakarta, 27 Oktober 2025
PJAA Insight - PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA/Perseroan) melanjutkan langkah strategis memperkuat posisinya sebagai pengembang dan pengelola kawasan rekreasi terpadu terbesar di Indonesia, sekaligus pendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Jakarta. Hingga kuartal III tahun 2025, PJAA berhasil menjaga kinerja operasional dengan fokus pada efisiensi, keberlanjutan, dan pengembangan kawasan berbasis kolaborasi multi-sektor.
Kinerja Keuangan dan Operasional Terjaga
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian per 30 September 2025, PJAA mencatat pendapatan usaha sebesar Rp798,53 miliar dengan laba usaha Rp164,28 miliar dan laba bersih sebesar Rp58,63 miliar. Total aset Perseroan mencapai Rp3,43 triliun dengan ekuitas Rp1,75 triliun, menunjukkan struktur permodalan yang kuat dan likuiditas yang tetap terjaga. Posisi kas dan setara kas sebesar Rp135,19 miliar memperlihatkan manajemen keuangan yang hati-hati dalam menjaga fleksibilitas operasional dan pemenuhan kewajiban.
Corporate Secretary PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Agung Praptono, menyampaikan:“Kinerja hingga akhir kuartal ketiga ini mencerminkan kemampuan Ancol menjaga stabilitas dan kepercayaan publik melalui pengelolaan yang efisien dan inovatif. Kami terus memperkuat arah pengembangan kawasan Ancol untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata Jakarta secara berkelanjutan.”
Ancol–JIS Ditetapkan Sebagai Kawasan Strategis Provinsi
Kawasan Ancol – Jakarta International Stadium (JIS) ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Provinsi (KSP) berdasarkan Peraturan Daerah DKI Jakarta No. 7 Tahun 2024 tentang RTRW 2024–2044. Penetapan ini menegaskan peran kawasan Ancol–JIS sebagai wilayah dengan pengaruh penting bagi pertumbuhan ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan, dengan arah pengembangan sebagai pusat rekreasi, olahraga, dan ekshibisi.
Kawasan Ancol–JIS menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi Jakarta Utara dan diharapkan menjadi magnet kegiatan olahraga, hiburan, dan ekshibisi berskala internasional. Dengan dukungan fasilitas Ecovention, Ancol Beach City, dan Stadion JIS (berkapasitas 82.000 kursi), penyelenggaraan kegiatan Meeting, Incentive, Convention, Exibition (MICE), konser, dan acara olahraga akan semakin kompetitif.
Rencana pembangunan jembatan penghubung JIS–Ancol serta peningkatan akses melalui Stasiun Commuter Line Ancol akan memperkuat konektivitas dan membuka peluang bagi lebih banyak kegiatan berskala nasional dan internasional.
Kolaborasi Pengembangan Fasilitas Baru
PJAA tengah menjajaki sejumlah kerja sama strategis dengan mitra nasional dan internasional untuk menambah fasilitas rekreasi baru di kawasan Ancol, antara lain:
- Pembangunan Social Club & Wellness Center yang dilengkapi lapangan padel;
- Kerja sama sponsorship dan branding dengan Bank Tabungan Negara (BTN) sebagai bagian dari sinergi BUMN–BUMD dalam pengembangan sektor pariwisata dan properti.
Fasilitas baru ini akan menambah daya tarik kawasan dan memperluas segmen pasar wisata premium, keluarga, hingga industri kreatif.
Sementara itu, untuk memperkuat segmen properti, saat ini PJAA tengah mengembangkan mini cluster hunian di Kawasan Perumahan Tugu Permai sebagai bagian dari optimalisasi lahan milik Perseroan di wilayah tersebut.
Seperti diketahui, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 19 September 2025, memutuskan dan menyetujui pelaksanaan reklamasi kawasan Ancol seluas 65 hektare, sesuai izin pelaksanaan reklamasi yang telah diperoleh Perseroan, dapat dilakukan melalui kerjasama kemitraan strategis dan atau sumber pendanaan internal Perseroan. Reklamasi ini akan mendukung pengembangan area bisnis baru dan fasilitas publik dengan memperhatikan prinsip keberlanjutan dan ketentuan lingkungan.
Komitmen pada Keberlanjutan dan Nilai Ekonomi Karbon
Sebagai anggota Pokja Implementasi, Monitoring, dan Evaluasi Nilai Ekonomi Karbon (NEK) DKI Jakarta, sesuai Kepgub DKI No. 28/2025, PJAA aktif mendukung target Pemprov. DKI Jakarta Net Zero Emission (NZE) 2050. Melalui program efisiensi energi, elektrifikasi kendaraan operasional, dan pengelolaan limbah terintegrasi. PJAA secara konsisten menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam menjalankan usahanya terimplementasi dalam program keberlanjutan, antara lain:
- Penjernihan air laut melalui restorasi kerang hijau dan terumbu karang;
- Pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui Sentra Komunitas Hijau dan Penataan Reseller;
- Intervensi penurunan stunting;
- Pendidikan melalui Sekolah Rakyat Ancol.
Dukungan dan Kepercayaan Pasar Modal
Konsistensi Perseroan menjaga transparansi dan tata kelola yang baik turut mendorong minat lembaga keuangan dan analis terhadap prospek bisnis PJAA. Kepercayaan investor tercermin dari:
- Peringkat kredit idA+ dari PEFINDO untuk Obligasi Berkelanjutan III Jaya Ancol Tahap I Tahun 2024 senilai Rp503 miliar,
- Kepemilikan investor institusi dan publik yang stabil dengan free float sebesar 8,28%,
- Volume perdagangan (ADTV) saham PJAA rata-rata sebesar 6,32 juta lembar per bulan.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan pemegang saham dan dukungan seluruh pemangku kepentingan. Fokus kami ke depan adalah memperkuat tata kelola, meningkatkan nilai perusahaan, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Jakarta melalui kawasan rekreasi yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Agung Praptono.
Tentang PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA)
PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk merupakan pengembang dan pengelola kawasan wisata terpadu terbesar di Indonesia yang meliputi taman rekreasi, MICE, properti, dan kuliner. Sebagai bagian dari BUMD Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Jaya Group, Ancol berkomitmen menghadirkan kebahagiaan, inovasi, dan keberlanjutan melalui pengelolaan kawasan yang inklusif dan ramah lingkungan. (*IRAncol)
Tautan :
PJAA Insight, Buletin Informasi PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Edisi Sorotan "PJAA Siapkan Fasilitas Baru untuk Perluas Ekosistem Bisnis dan Rekreasi"PJAA Siapkan fasilitas Baru untuk Perluas Ekosistem Bisnis dan Rekreasi.pdf