PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) terus menjalankan langkah-langkah strategis untuk menjaga keberlangsungan usaha di tengah tantangan eksternal, khususnya penurunan daya beli masyarakat dan dinamika ekonomi global. Setelah menutup tahun 2024 dengan kinerja yang mencerminkan ketahanan bisnis, Perseroan kini fokus memperkuat sinergi kawasan wisata, digitalisasi layanan, serta pengembangan produk berbasis pengalaman yang inklusif dan relevan.
Hingga akhir 2024, PJAA mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp1,26 triliun dan laba bersih Rp177,79 miliar, dengan mempertahankan peringkat kredit idA+ (outlook stabil) dari PEFINDO. Jumlah pengunjung mencapai 9,98 juta orang, turun 10,42% dibanding tahun sebelumnya, terutama akibat pelemahan daya beli, pembatasan studi wisata, dan tren perjalanan luar kota saat libur panjang.