Sepanjang tahun 2023, kondisi perekonomian global masih dipenuhi ketidakpastian. Kondisi global yang semakin tidak menentu disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya suku bunga yang tinggi di Amerika Serikat menyebabkan biaya pinjaman naik dan konflik geopolitik di beberapa negara yang menimbulkan disrupsi lainnya. Perekonomian global tumbuh 3% pada 2023, angka ini menunjukkan pelemahan ekonomi global dibandingkan tahun 2022 sebesar 3,4%.
Meskipun demikian, ekonomi Indonesia tahun 2023 mampu tumbuh secara kumulatif sebesar 4,94%. Secara khusus, sektor pariwisata berkontribusi 3,8% terhadap pertumbuhan ekonomi tersebut. Jumlah pergerakan wisatawan nusantara pada November 2023 mencapai 60,33 juta perjalanan, meningkat 12,02% (YoY). Hal ini menunjukkan bahwa pariwisata Indonesia telah pulih dengan sangat kuat, didorong oleh peningkatan mobilitas wisatawan dalam negeri setelah berakhirnya kebijakan PPKM.
Pada tahun 2024, sektor pariwisata diperkirakan akan mendapatkan dorongan positif, sejalan dengan proyeksi United National World Tourism Organization (UNWTO) yang memperkirakan pencapaian sektor pariwisata dapat mencapai 100% dari level tahun 2019 (kondisi sebelum pandemi) dalam skenario optimis. Untuk memanfaatkan
momentum tersebut, Perseroan akan mendorong promosi, pemasaran, serta peningkatan infrastruktur. Selain itu, inovasi dan diversifikasi produk dan layanan yang ditawarkan Perseroan juga akan dilakukan guna meningkatkan daya tarik bagi pengunjung.