Terus Berinovasi, Jaya Ancol Sajikan Destinasi Wisata Ikonik Kebanggaan Jakarta Serta Indonesia

24 Aug 2020 Berita General

JAKARTA, 24 Agustus 2020 - PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (Jaya Ancol) meraih kinerja positif sepanjang tahun 2019. Beragam inovasi wahana rekreasi dan fasilitas pendukung yang mumpuni, untuk memperkokoh posisi Taman Impian Jaya Ancol sebagai pusat rekreasi dan hiburan yang terpadu dan terbesar di Indonesia.

Perseroan mengelola bisnis unit yang terdiri dari kawasan rekreasi, resort dan kuliner. Kawasan Rekreasi antara lain Taman & Pantai, Dunia Fantasi, Atlantis Water Adventures, Ocean Dream Samudra, Pasar Seni, Allianz Ecopark, Sea World Ancol, dan Faunaland Ancol. Untuk resort yakni Putri Duyung Resort, Pulau Bidadari, dan Dermaga Marina. Selain itu juga mengelola kawasan properti di Ancol Barat dan Ancol Timur seperti Marina Coast Royal Residence, Marina Coast The Green, Marina Coast The Bukit, dan D’Cove. Perseroan juga memiliki produk yang sedang dipasarkan yaitu Coasta Villa, Apartemen Northland, dan Jaya Ancol Seafront.

Untuk bisnis unit kuliner dan souvenir. Perseroan berkerja sama dengan brand-brand ternama menghadirkan destinasi wisata kuliner seperti: Bandar Djakarta, Talaga Sampireun, Rumah Kayu, Segarra, Jimbaran Resto, Saung Mang Engking, Rempah Penyet, Ayam Tepi Laut, dan Kafe Hoax. Dan untuk bisnis souvenir, Perseroan mengembangkan jaringan dengan menciptakan produk desain ekslusif kolaborasi dengan Muklay, desain grafis yang memiliki kompetensi serta kredibilitas yang baik.

Teuku Sahir Syahali – Direktur Utama, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk mengungkapkan, dari beragam bisnis yang dikelola tersebut, berdampak pada peningkatan pendapatan Perseroan di tahun 2019 yang tumbuh 6% menjadi Rp 1.358 miliar dari Rp 1.283 miliar di 2018. Alhasil laba 2019 juga tumbuh 3% menjadi Rp 230 miliar, dari posisi laba 2018 yang sebesar Rp 223 miliar

Sementara itu, aset Perseroan mengalami penurunan 6% dari Rp4.361 miliar menjadi Rp4.095 miliar, hal ini disebabkan oleh penurunan asset lancar yang mencapai Rp340,39 miliar, Liabilitas turun 13% dari Rp2.236 miliar menjadi Rp1.945 miliar terutama disebabkan adanya penurunan utang bank dan utang obligasi. Dan equitas di akhir 2019 tercatat sebesar Rp2.150 miliar, tumbuh 1% dari posisi 2018 yang sebesar Rp2.125 miliar terutama disebabkan penambahan saldo laba.

Untuk jumlah kunjungan Taman Impian Jaya Ancol, Tahun 2019 mencapai 18,94 juta dan mengalami peningkatan 2% dari tahun 2018 yang mencapai 18,56 juta pengunjung.

Inovasi dan Renovasi 2019 - 2020

Sahir menjelaskan, Perseroan terus berinovasi dengan menghadirkan wahana baru sepanjang tahun 2020 ini. Dengan demikian jumlah kunjungan ditargetkan melampaui angka 20 juta. "Tahun 2020 ini kami menargetkan jumlah kunjungan dapat mencapai 20 juta, namun karena musibah pandemi covid-19 maka target tersebut akan disesuaikan dengan kondisi”, ujar Sahir.

Menurut Sahir, tahun 2019 Perseroan menambah wahana baru antara lain kawasan Dunia Kartun dan 9 wahana baru di area Dunia Fantasi (Dufan). Kawasan baru seluas 3 hektar ini diisi oleh berbagai dekorasi dengan tema kartun yang penuh warna. Tidak hanya itu, kawasan ini juga dilengkapi oleh 9 wahana baru.

"Keluarga serta anak-anak bisa menikmati keseruan wahana di kawasan Dunia Kartun, di antaranya wahana Kolibri, Paralayang, Karavel, Zigzag, dan masih banyak lagi. Khusus remaja, pasti tidak ingin melewatkan wahana Baling-Baling yang merupakan wahana ekstrim pertama di Asia yang akan memutar pengunjung setinggi 30 meter dengan putaran 360 derajat," papar Sahir.

Selain itu, Atlantis Water Adventures juga menghadirkan wahana baru berupa multistructure Asthatirta dengan 8 sensasi yang berbeda di dalam satu wahana. Wahana yang khusus didatangkan dari eropa ini akan menjadi salah satu wahana favorit bagi keluarga karena selain banyak atraksi, wahana ini memiliki ketinggian yang berbeda-beda.

"Dengan luas area 1.000 m2 wahana ini memiliki tinggi 13 meter, sehingga cocok untuk segala usia karena dilengkapi dengan 8 seluncur dengan sensasi yang berbeda, maka wahana baru ini dapat dikatakan sebagai wahana air terbesar dan terlengkap di Indonesia. Wahana tersebut sudah dapat dinikmati mulai dari libur Lebaran 2019 di Atlantis Water Adventures," jelas Sahir.

Sementara di area Ocean Dream Samudra juga menghadirkan beberapa wahana seru untuk keluarga dan anak-anak. Biota Penguin Humboldt yang lucu dan menggemaskan menyapa pengunjung wahana edukasi di Istana Penguin. Wahana seluas 270 m2 ini menjadi rumah baru bagi puluhan ekor penguin dan menjadi salah satu edutainment mengenal lebih dekat jenis penguin subtropis. Selain itu Samudra juga melengkapi hiburannya dengan wahana Mola Mola, yang merupakan jet spinner yang cocok dinikmati oleh segala usia.

Tak kalah menarik, dari Sea World Ancol menyuguhkan pengalaman seru dan menegangkan yaitu Piranha Feeding Show. Jumlah ikannya pun ditambahkan, jika sebelumnya terdapat ratusan ikan piranha, kali ini di aquarium silinder besar akan diisi oleh ribuan ikan piranha. Pengunjung dapat menyaksikan secara langsung kecepatan piranha menghabiskan makanannya.

"Adanya sejumlah wahana baru ini merupakan komitmen kami untuk selalu melakukan inovasi agar pengunjung yang berlibur di Ancol Taman Impian selalu menemukan pengalaman baru yang menyenangkan" ujar Sahir.

Sahir menambahkan, selain wahana-wahana tersebut yang telah dibuka sejak awal tahun hingga Juni 2019, masih ada wahana baru yang tidak kalah spektakuler disajikan di akhir tahun 2019, yaitu Kereta Misteri di Dunia Fantasi. Sebuah wahana indoor coaster yang memberikan pengalaman baru dan seru.

Selain beragam wahana baru di Dufan, Atlantis Water Adventures, Ocean Dream Samudra, dan Sea World Ancol, dikawasan pantai yang selalu menjadi magnet tempat wisata ini menampilkan revitalisasi kawasan yang tematik Symphony of The Sea. Kawasan ini dipersiapkan hadir pada semester satu tahun 2020, dan saat ini sudah dapat dinikmati oleh pengunjung.

Sahir mengutarakan bahwa kawasan Pantai Timur yang telah direvitalisasi menjadi area multifungsi dengan nuansa alam yang bernama Symphony of The Sea. Terletak persis di tepi pantai, kawasan ini memiliki luas 51.000 meter persegi dan terbagi atas 3 area yaitu Stone, Water & Sand dan Forest. Masing-masing area memiliki karakter sendiri yang merupakan elemen baru menceritakan harmoni antara alam dan manusia. Pada area ini pengunjung dapat jogging, bersepeda ataupun yoga sambil menikmati segarnya udara pantai.

Tak lupa Taman Impian Jaya Ancol juga meningkatkan layanan dan ketersediaan infrastruktur bagi penunjung seperti area Parkir yang cukup luas dan tersebar di kawasan Ancol, Kereta Sato-Sato, Bus Wara Wiri, dan juga fasilitas public seperti toliet, mushola, dan ruang istirahat pengemudi di Parkir Bende. Inovasi layanan teranyar dari Perseroan di tahun 2019 adalah menghadirkan kolam renang dan restoran yang berskala resort di Putri Duyung Resort.

Perseroan Menghadapi Covid-19

Dengan perkembangan industri pariwisata yang semakin pesat, tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi Taman Impian Jaya Ancol. Terlebih saat ini Indonesia dan dunia sedang mengalami pandemic covid 19, sector pariwisata paling terdampak. Namun demikian tidak menghalangi Manajemen Ancol untuk berkeatifitas.

Sebagai respon atas pandemic Covid-19 yang terjadi di Indonesia dan sesuai dengan Instruksi Gubernur Nomor 16 Tahun 2020 Tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Risiko Penularan Infeksi Corona Virus Disease (COVID-19) serta penetapan status tanggap darurat COVID-19 oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Surat Edaran Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta Nomor 160/SE/2020 Perseroan telah melakukan penutupan kawasan rekreasi sejak 14 Maret 2020 s.d 19 Juni 2020.

Manajemen Ancol meyakini bahwa ini adalah momen yang tepat untuk berbenah agar bisnis proses menjadi lebih efektif dan efisien. Kebijakan penutupan seluruh kawasan Taman Impian Jaya Ancol akan sangat berdampak pada penurunan pendapatan, maka beberapa rencana proyek inovasi dan renovasi akan dilakukan evaluasi pekerjaan berdasarkan skala prioritas melalui efisiensi cash flow dan sense of crisis.

Kinerja Juni 2020

Adanya pandemi Covid-19 di awal 2020, berdampak terhadap kinerja Perseroan pada semester satu 2020. Pendapatan usaha mengalami penurunan 58% di bulan Juni dari 607 juta di tahun 2019 menjadi 254 juta di tahun 2020. Sementara untuk pengunjung bulan Juni 2020 tercatat 2,3 juta,jumlah tersebut mengalami penurunan 71% dibandingkan Juni 2019 yang berjumlah 8 juta pengunjung.

Jangka Panjang

Perseroan juga mempunyai rencana jangka panjang dalam menata kawasan Taman Impian Jaya Ancol menjadi tujuan rekrasi utama bagi pengunjung. Sahir menyebutkan, beberapa hal yang akan dilakukan ke depan pembangunan sarana ibadah yang memuat lebih banyak jamaah, Masjid Apung Ancol. "Rencananya inissiasi Masjid Apung ini akan berdiri di atas dermaga apung Pantai Indah dengan luas tanah sekitar 2000 m2. Diproyeksikan Masjid Apung di Taman Impian Jaya Ancol ini akan menjadi salah satu daya tarik unik dari kota Jakarta," ungkap Sahir.

Berita Lainnya

Sesi Diskusi Direktur Utama Ancol Bersama Dengan Universitas Indonesia
Sesi Diskusi Direktur Utama Ancol Bersama Dengan Universitas Indonesia
LEBIH LANJUT >
Rilis Kinerja Kuartal I – 2024, Begini Penjelasan PJAA
Rilis Kinerja Kuartal I – 2024, Begini Penjelasan PJAA
LEBIH LANJUT >
Ancol Ajak Ratusan Pemuda Ikut Melestarikan Lingkungan
Ancol Ajak Ratusan Pemuda Ikut Melestarikan Lingkungan
LEBIH LANJUT >