Jakarta, 7 November 2025 - PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk menggelar kegiatan Bedah Buku Enam Puluh Lima Tahun Ancol – Perjalanan Membangun Impian di Multi Purpose Hall (MPH) Putri Duyung Ancol.

Acara ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan hari jadi Ancol ke-65 tahun — yang akan jatuh pada 23 Desember nanti, sesuai dengan PP No.51 Tahun 1960 tentang Peruntukan dan Penggunaan Tanah Antjol tanggal 23 Desember 1960.

Bukan sekadar diskusi buku, tetapi kegiatan ini juga momentum refleksi — untuk menengok kembali bagaimana Ancol tumbuh, berubah, dan memberi warna bagi masyarakat Indonesia.  Buku ini merekam bukan hanya fakta sejarah, tetapi juga semangat, perjuangan, dan inovasi yang terus menghidupkan Ancol dari masa ke masa.

Bedah Buku ini menghadirkan narasumber antara lain :

1. Ibu Hestia Tri Wardhani, salah satu saksi sejarah yang turut menyaksikan dan mengalami langsung perjalanan Ancol dari masa ke masa,
2. Bapak Valent Hartadi, tim penulis buku “65 Tahun Ancol : Perjalanan Membangun Impian” yang telah menuangkan kisah dan catatan sejarah ini ke dalam karya yang berharga,
3. Bapak Asep Kambali, sejarawan yang memberi perspektif ilmiah dan historis terhadap perjalanan Ancol sebagai ikon hiburan dan budaya di Jakarta.

Selain menghadirkan para narasumber yang kompeten, kegiatan ini dihadiri juga oleh jajaran Direksi dan Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk serta jajaran Management di level Manager up.

Sejarah pembangunan Ancol menunjukkan bagaimana sebuah kawasan rawa rawa yang dahulu dianggap tidak layak dapat berubah menjadi ruang publik yang hidup dan bernilai bagi masyarakat. Melalui penuturan tim penulis, kita melihat alur perencanaan dan pembangunan yang panjang; melalui kisah pelaku sejarah, kita memahami kerja keras dan keputusan-keputusan yang menentukan arah; sementara perspektif sejarawan membantu menempatkan Ancol dalam konteks perkembangan kota dan masyarakat Indonesia.

Dari ketiga sudut pandang ini, kita belajar bahwa Ancol bukan hanya proyek fisik, tetapi cerminan visi, kolaborasi, dan ketekunan lintas zaman—yang hari ini menjadi tanggung jawab kita untuk dirawat dan diteruskan.