PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk secara resmi menerima Perijinan Reklamasi dan PT Taman Impian Jaya Ancol menerima  Surat Izin Pemanfaatan Jenis Ikan (SIPJI) pada hari Jumat, 5 Desember 2025.  Kedua Sertifikat Perijinan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Bp Sakti Wahyu Trenggono dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan (DJPK) tahun 2025 yang mengusung tema "Laut Sehat Konservasi Kuat Indonesia Sejahtera" di Ballroom Gedung Mina Bahari III KKP, Jakarta Pusat.

Sertifikat Perijinan Reklamasi diserahkan langsung oleh Menteri KKP Bp Wahyu Trenggono kepada Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Bp Winarto.  Sedangkan Sertifikat Perijinan SIPJI untuk Sea World & Samudra Ancol diterima langsung oleh Direktur Utama PT Taman Impian Jaya Ancol, Bp Budi Aryanto.

Dalam kesempatan ini, disepakati kerjasama antara KKP dan PT Taman Impian Jaya Ancol dengan penandatanganan Kerjasama Dukungan Konservasi Biota Perairan.  Selain itu Bapak Menteri berkesempatan untuk memberikan nama bayi lumba-lumba yang baru lahir di Samudra Ancol.

Akta nama bayi lumba-lumba juga diserahkan langsung Bp Wahyu Trenggono kepada Bp Budi Aryanto.  Bapak Wahyu Trenggono memberikan nama untuk bayi lumba-lumba tersebut dengan nama “GEMA” yang merefleksikan pantulan suara, sangat relevan dengan kemampuan lumba-lumba (sonar) dan melambangkan suara yang kuat dan bergaung. Diharapkan ia dapat menyuarakan pentingnya konservasi mamalia laut dan menjadi lumba-lumba yang suaranya didengar dan dihargai.

Dengan diterimanya Surat Perijinan Reklamasi diharapkan proyek reklamasi di kawasan Ancol bisa segera terlaksana di tahun 2026.

Selain itu dengan diterimanya sertifikat SIPJI dan Dukungan Konservasi Biota Perairan semakin menegaskan bahwa Taman Impian Jaya Ancol (Sea World dan Samudra Ancol) sebagai Institusi Lembaga Konservasi di Indonesia menjadi lembaga yang kredibel dan terpercaya untuk mewujudkan nilai-nilai konservasi dan edukasi bagi masyarakat Indonesia.