31 Jan 2018 Berita General
Jelang momentum bersejarah Super Blue Blood Moon yang pernah terjadi 152 tahun silam, Manajemen Ancol melakukan rangkaian persiapan. Mulai dari pemberian akses gratis bagi pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP), penyediaan titik kumpul pengamatan serta berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Bersama BMKG, Manajemen Ancol akan memberikan edukasi kepada pengunjung yang akan menyaksikan sejarah yang fenomenal. Tidak hanya memberikan penjelasan mengenai peristiwa langka tersebut, nantinya pengunjung juga dapat melihat secara langsung proses Super Blue Blood Moon melalui teropong milik BMKG.
Terdapat dua buah teropong besar yang dapat digunakan pengunjung untuk melakukan pengamatan dari pantai Ancol. Manajemen Ancol akan mengatur antrian pengunjung yang akan menggunakan teropong tersebut secara bergantian.
Dalam kesempatan itu tidak hanya jajaran Manajemen Ancol yang akan turut menyaksikan namun Kepala BMKG dan sejumlah pejabat BMKG turut serta mengikuti kegiatan tersebut. “Kami menyampaikan apresiasi kepada BMKG yang berkenan untuk berkolaborasi bersama Manajemen Ancol memberikan edukasi kepada masyarakat yang akan menyaksikan fenomena alam langka ini, dan kami berharap pengunjung dapat menyerap informasi yang akan dijelaskan oleh BMKG� ujar Teuku Sahir Syahali, Direktur Rekreasi Taman Impian Jaya Ancol.
Karena kegiatan pengamatan dilakukan pada malam hari maka bagi pengunjung yang sudah merencanakan untuk menjadi saksi sejarah alam tersebut dapat memasuki kawasan Ancol jelang sore hari. Langsung menuju area Dermaga Hati (le bridge) yang berlokasi di Pantai Timur Ancol. Untuk mengakses area tersebut akan disediakan kendaraan bus wara wiri yang mengantar jemput pengunjung pada saat sebelum dan sesudah kegiatan pengamatan.
Dapat dikatakan Pantai Ancol merupakan salah satu destinasi wisata yang menjadi lokasi terbaik di Jakarta untuk menyaksikan fenomena alam langka tersebut. Sebab akan ada 21 lokasi pengamatan di Indonesia salah satunya di Ancol.