29 Jun 2018 Berita General
Kampung Betawi Ancol di Pasar Seni konsisten hadirkan acara menarik untuk para pengunjungnya. Salah satunya berlangsung di gedung North Art Space (NAS), Pasar Seni Ancol yang menampilkan kegiatan bertajuk Wall of Frame Betawi, berlangsung sejak 15 Juni sampai 17 Agustus 2018. Selain menampilkan informasi asal-usul 267 nama kelurahan di DKI Jakarta berikut 8 peta Batavia/Djakarta dan foto, di tempat ini juga digelar beragam acara seperti kesenian dan talkshow mengenai asal-usul kampung di Betawi. “Dengan kegiatan ini diharapkan banyak orang makin paham tentang seni dan budaya Betawi, juga sejarah Kampung Betawi. Sambil liburan di Pantai Ancol, ada pengetahuan yang didapat�, ujar Roni Adi, Ketua Tim Wall of Frame Betawi.
SOHIBUL HIKAYAT
Khusus untuk akhir pekan ini, Wall Of Frame Betawi menampilkan sohibul hikayat yang dibawakan oleh Yahya Andi Saputra (Budayawan sekaligus pengurus Lembaga Kebudayaan Betawi) dengan tema Kampung Kita, pada Sabtu, 30 Juni 2018, pukul 13.30 – 15.00 WIB. Disini pengunjung dapat menyaksikan kesenian Betawi dan sohibul hikayat yang akan becerita tentang kampung di Betawi.
Apa itu sohibul hikayat? Sohibul hikayat adalah salah satu sastra lisan Betawi yang sumbernya dari Timur Tengah. Sedang arti sohibul hikayat sendiri berasal dari bahasa Arab, berarti “yang empunya cerita�. Sohibul hikayat atau yang empunya cerita dipopulerkan oleh Zaid. Ia dikenal sebagai tukang cerita, meskipun ia menolak gelar itu. Reputasinya melahirkan kata ngejaid yang punya makna sebagai tukang cerita. Generasi sebelum Zaid, dikenal tukang cerita yang bernama Djafar dan melahirkan kata ngejafar.
Dalam aksi panggungnya, Zaid biasa membuka dengan hal yang menyangkut moral, kemudian ceritanya mirip dakwah dan dilanjutkan dengan gaya bercerita yang lucu sampai selesai acara.
Dalam membawakan sohibul hikayat, Zaid, diawal cerita kerap memakai kata alkisah, kata hikayat, syahdan, dengan bahasa Indonesia gaya Jakarta. Sumber cerita yang dibawakan oleh sohibul hikayat di antaranya dari kisah-kisah Persia, seperti kisah seribu satu malam, Nurul laila, Alfu Lail wal lail.
TALKSHOW SEJARAH KAMPUNG TUA JAKARTA
Sedangkan untuk hari Minggu, 1 Juli 2018, pukul 13.30 – 15.00 WIB akan menampilkan Talkshow Sejarah Kampung Tua Jakarta dengan pembicara Candrian Attahiyyat (Arkeolog Universitas Indonesia dan Tim Ahli Cagar Budaya DKI Jakarta). Acara ini menarik untuk disimak, apalagi bagi yang ingin lebih jelas tentang acara Wall Of Frame Betawi yang menampilkan Asal-Usul Kampung di Betawi.
Sejarah kampung tua di Jakarta amat berkaitan dengan pameran di Wall Of Frame Betawi yang berusaha memberi informasi, tidak didasarkan pada alkisah, konon atau syahdan, tetapi bersumber pada informasi peta-peta lama Batavia/Jakarta yang terbit dari tahun 1740 hingga 2015. Ada 8 peta yang dijadikan sebagai narasi toponimi, sekaligus dijadikan sebagai rujukan waktu keberadaan suatu kampung.
Dalam pameran ini, penulisan nama dan ejaan kampung disuguhkan berdasarkan tulisan asli yang tertera pada peta-peta lama untuk memberi nuansa masa lalu. Pameran toponimi ini bukan bermaksud menyuguhkan versi baru dari sebuah nama kampung, tetapi memberi data baru bagi yang ingin mengetahui asal-usul kampung kita, kampung Betawi.
“Hadirnya rangkaian kegiatan yang bervariasi dan memiliki nilai edukasi ini makin membuat konten Kampung Budaya Betawi berbobot dan layak untuk untuk dikunjungi, terlebih untuk menikmati sajian hiburan budaya asli Jakarta di Pasar Seni ini pengunjung tidak dipungut biaya tambahan, jadi sayang jika dilewatkan� ujar Sunarto, General Manager Taman Impian Jaya Ancol.
TENTANG WALL OF FRAME BETAWI
Sebagai informasi, Wall Of Frame betawi merupakan bagian dari kegiatan Kampung Betawi Ancol yang dilaunching oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, Rabu 13 Juni 2018 lalu. Pameran Wall Of Frame Betawi dimotori oleh Roni Adi dari Sikumbang Tenabang dengan ketua tim penulis oleh Candrian Attahiyyat. Tim penulis lainnya yang telibat didalamnya antara lain Yahya Andi Saputra ( wakil ketua tim penulis), Asep Setiawan, dan Rachmad Sadeli. Sedangkan pameran dikerjakan oleh oleh Abi Koeshardadi dan foto-foto yang terpanjang dalam pameran tersebut dipercayakan kepada Yusar Mikail.
Selain pameran Wall Of Frame Betawi, di tempat ini juga ada spot foto yang instagramable dengan konsep rumah Betawi yang unik dan dilengkapi dengan busana khas Betawi, cocok sebagai dokumentasi bergaya khas Jakarta bersama keluarga dan sahabat tercinta.